Kamis, 16 Juli 2009

0

Berat Hati Aku Mengatakannya

Saya punya teman cewe ni ya. .dia orangnya agak tomboy gitu. .dia orang Bali. .Saya kenal dia pada saat tes sampoerna boundation di kampus UI, Depok. .kemudian dia curhat kepada saya perihal apa yang telah dia alami ketika mengikuti tes itu. .dia bilang begini. .

Hei aku punya cerita menarik nie. .kan waktu itu aku dan teman-teman seindonesia cewenya pada kumpul tu ya. .trus kita pada berbagi pengalaman tentang tradisi kita masing-masing di daerah asalnya. .kemudian ada salah seorang cewe dia berasal dari makassar yang memulai pembicaraan. .topik waktu itu adalah keindahan alam. ."Hei teman, coba kalian pikir! begitu indahnya dan alaminya provinsi Sulawesi Selatan. Di mana-mana alamnya indah dan bersih. Coba kalian keluarkan apa yang terbaik di provinsi kalian masing-masing deh! Pasti kalah dengan provinsi gwe!" kemudian temanku yang dari Bali ini ketawa dalam hati. sebenarnya dia berat untuk mengatakannya. tetapi apa boleh buat, demi kepentingan bersama akhirnya tmen ceweku ini bilang.
"Eh, tapi kok waktu aku ikut tes Olimpiade Sains Nasional di Makassar, aku kan berkunjung ke pantai losari ni ya, kok pantainya berwarna kuning gitu sih ya?"
dengan berat hati dia mengatakan,
"Ouwh. . iya tu pantai losari sekarang sudah tercemar, jadi warnanya agak kuning gitu!"
dan perkumpulan itu pun diramaikan dengan suara tertawa. . :-l

Jumat, 27 Maret 2009

0

INDAHNYA BAHASA INDONESIA & ANEHNYA BAHASA (MELAYU) MALAYSIA

Bahasa-bahasa Malaysia yang aneh jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, bersyukurlah kita mempunyai Negara rumpun melayu yang indah dann beraneka ragam ini.

INDONESIA : Kementerian Hukum dan HAM
MALAYSIA : Kementerian Tuduh Menuduh

INDONESIA : Kementerian Agama
MALAYSIA : Kementerian Tak Berdosa

INDONESIA : Angkatan Darat
MALAYSIA : Laskar Hentak-Hentak Bumi

INDONESIA : Angkatan Udara
MALAYSIA : Laskar Angin-Angin

INDONESIA : Pasukan bubar jalan !!!
MALAYSIA : Pasukan cerai berai !!!

INDONESIA : Tiarap
MALAYSIA : Bersetubuh dengan bumi

INDONESIA : rumah sakit bersalin
MALAYSIA : hospital korban lelaki

INDONESIA : telepon selular
MALAYSIA: talipon bimbit

INDONESIA : Pasukan terjun payung
MALAYSIA : Askabegayut

INDONESIA : belok kiri, belok kanan
MALAYSIA : pusing kiri, pusing kanan

INDONESIA : Departemen Pertanian
MALAYSIA : Departemen Cucuk Tanam

INDONESIA : gratis ngobrol 30menit
MALAYSIA : percuma berbual 30minit

INDONESIA : tidakbisa
MALAYSIA : tak boleh

INDONESIA : WC
MALAYSIA: tandas

INDONESIA: Satpam
MALAYSIA: Penunggu Maling

INDONESIA: Aduk
MALAYSIA : Kacau

INDONESIA : Diaduk hingga merata
MALAYSIA : kacaukan tuk datar

INDONESIA : 7 putaran
MALAYSIA : 7 pusingan

INDONESIA : Imut-imut
MALAYSIA : Comel benar

INDONESIA :bertengkar
MALAYSIA : bertumbuk

INDONESIA : pemerkosaan
MALAYSIA : perogolan

INDONESIA : Pencopet
MALAYSIA : Penyeluk Saku

INDONESIA : joystick
MALAYSIA : batang senang

INDONESIA : Tidursiang
MALAYSIA: Petang telentang

INDONESIA : Air Hangat
MALAYSIA : Air Suam

INDONESIA : Terasi
MALAYSIA : Belacan

INDONESIA : Pengacara
MALAYSIA : Penguam

INDONESIA : Ban
MALAYSIA : Tayar (diambil dari cara baca tulisan Tyre dalam bahasa inggris)

INDONESIA : remote
MALAYSIA : kawalan jauh

INDONESIA : kulkas
MALAYSIA : peti sejuk

INDONESIA : chatting
MALAYSIA : bilik berbual

INDONESIA : rusak
MALAYSIA : tak sihat

INDONESIA : keliling kota
MALAYSIA : pusing pusing kebandar

INDONESIA : Tank
MALAYSIA : Kereta kebal

INDONESIA : Kedatangan
MALAYSIA : ketibaan

INDONESIA : bersenang-senang
MALAYSIA : berseronok

INDONESIA : bioskop
MALAYSIA : panggung wayang

INDONESIA : rumah sakit jiwa
MALAYSIA : gubuk gila

INDONESIA : dokter ahli jiwa
MALAYSIA : Dokter gila

INDONESIA : narkoba
MALAYSIA : dadah

INDONESIA : pintu darurat
MALAYSIA : Pintu kecemasan

INDONESIA : hantu Pocong
MALAYSIA : hantu Bungkus

Kamis, 05 Maret 2009

1

Peringkat Universitas Terbaik 2009

Dari 16.000 perguruan tinggi di seluruh dunia yang ikut dinilai, Indonesia menempatkan 26 wakilnya dalam kelompok 5000 besar dunia. Pemeringkatan ini memang hanya mengukur sejauhmana sebuah perguruan tinggi memanfaatkan internet. Tetapi, penting dicatat, perguruan tinggi- perguruan tinggi terbaik dunia saat ini, juga memiliki ranking webometrics yang sangat baik.

Berikut daftar selengkapnya:

Ranking Dunia - Perguruan Tinggi

623 - Gadjah Mada University

676 - Institute of Technology Bandung

906 - University of Indonesia *

1604 - Gunadarma University

1762 - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

1960 - Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

2013 - Petra Christian University

2152 - Brawijaya University

2159 - Sebelas Maret University

2672 - Airlangga University

2730 - Universitas Padjadjaran

3016 - Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya

3138 - Diponegoro University

3198 - Hasanuddin University

3254 - Universitas Sumatera Utara

3310 - Yogyakarta State University

3347 - Indonesia University of Education *

3491 - Lampung University

3669 - Duta Wacana Christian University

3821 - Universitas Islam Indonesia

3950 - Universitas Udayana

3983 - Maranatha Christian University

4430 - Universitas Mercubuana

4572 - Universitas Jenderal Soedirman

4780 - Jember University

4800 - Semarang State University

Sumber: Webometrics.info

Minggu, 01 Maret 2009

0

Bahasaku Mulai Punah

Bahasa !? kata itu sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Bahkan kita selalu menggunakannya setiap hari. Kita tahu bahwa bahasa yang kita gunakan dan kita kenal tidak hanya satu. Ada banyak bahasa di dunia ini, bahkan bias mencapai ribuan bahasa, atau mungkin bias mencapai hitungan juta. Di Indonesia saja, salah satu kekayaan, keunikan, dan keragamannya yaitu bahasa.

Di Indonesia banyak sekali bahasa daerah. Mengapa tidak salah satu diantara bahasa daerah itu kita ambil sebagai bahasa pemersatu, tetapi mengapa harus bahasa Indonesia? Karena bahasa Indonesia di dalamnya tidak terdapat perbedaan-perbedaan derajat. Semuanya sama, tidak mengenal laki-laki atau wanita, tua atau muda, kaya atau miskin, semuanya sama. Tidak seperti bahasa daerah, contohnya kita ambil bahasa Sunda. Di dalam bahasa Sunda ada perbedaan derajat. Misalnya kata makan, kata makan untuk orang tua dalam bahasa Sunda yaitu tuang, untuk diri sendiri yaitu neda, untuk anak kecil emam, sedangkan untuk hewan yaitu dahar. Akan tetapi lainhalnya dengan bahasa Indonesia. Semuanya sama, yaitu makan. Itulah sebabnya Bahasa Indonesia dijadikan bahasa pemersatu.

Selain bahasa Indonesia, kita juga diwajibkan menguasai bahasa Internasional seperti kita mengenal bahasa Indonesia. Bahkan dalam pergaulan sehari-hari pun kita sering menggabungkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia. Sehingga lama-kelamaan bahasa asing tersebut kita anggap seperti berasal dari bahasa sendiri. Bahkan ada kata yang kita gunakan dan kita masukan ke dalam bahasa Indonesia. Itu kita sebut sebagai bahasa serapan. Namun, ironisnya bahasa serapan ini lebih banyak digunakan sebagai bahasa baku dan mengenyampingkan bahasa Indonesia asli itu sendiri.

Sebagai pengguna bahasa Indonesia, kita tentu mengenal EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Namun, pada kenyataannya banyak masyarakat kita yang tidak mengenal peraturan itu. Ada yang hanya asal ngomong saja, sehingga banyak masyarakat yang menggunakan bahasa tidak menurut kaedahnya. Yang menyebabkan bahasa Indonesia asli semakin menghilang. Bahkan dikalangan anak muda, bahasa yang sering digunakan adalah bahasa gaul. Mereka lebih terbiasa dengan menggunakan bahasa tersebut dibandingkan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini, menyebabkan generasi berikutnya sedikit mengenal bahasa Indonesia dan masyarakat yang memiliki bahasa daerah yang jauh berbeda dari bahasa Indonesia lebih mengetahui bahasa gaul.
Bahasa menunjukan bangsa! Begitu kata sebuah pepatah. Ketinggian bahasa itu bisa dilihat dari bagaimana bangsa itu memperlakukan bahasa dan tradisinya. Banyak bangsa-bangsa yang terkenal karena memperlakukan bahasa dan tradisinya dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan UNESCO, setiap 2 minggu satu bahasa akan hiloang atau punah, bahkan lebih jelasnya lagi dikatakan bahwa 3.400 sampai 6.120 bahasa akan mengalami kepunahan. Adapun bahasa yang diprediksi akan berumur panjang adalah bahasa China, Yunani dan Yahudi.

Kepunahan bahasa itu terjadi disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya:
1. Sudah tidak ada yang menggunakannya
2. Pengguna sudah meninggal dan tidak diwariskan pada generasi selanjutnya.




Agar bahasa-bahasa yang ada di dunia ini tidak punah, PBB secara resmi mengeluarkan program pelestarian penggunaan bahasa Ibu dan menetapkan tanggal 21 Februari sebagai hari bahasa Ibu Internasional. Berdasarkan penelitian, ada kurang lebih delapan Negara yang tercatat mendominasi setengah dari semua bahasa di dunia, dan salah satunya adalah Bahasa Indonesia.

0

Lyric of Asian Beach Games Bali 2008-Together We Inspire the World

When the world is changing
And life is different today
Then it was yesterday
We feel uncertain, we feel weary
When we meet new people
Different colors, different cultures
We know we are united
In sports and togetherness
Reff:That is why we are here
Together we become friends
That is why we are here
Together we compete in sports
Together we are united
Together we inspire the world

0

Akukah Aku? Sebuah Introduksi Keakuan

Andalas 69(Angkatan Dua Belas 69) adalah gabungan kontingen dari seluruh Jawa Barat yang lahir di MOSA(Masa Orientasi Siswa Asrama) 11 Juli 2006 di mana Aku termasuk ke dalamnya. Pahit getir, manis madu, asin uyah {eh kok talking rasa di lidah seech} aku rasakan selama berasrama ini. Haaahaaahaaa, Andalas 69 satu hati, Andalas satu darah, Andalas satu tubuh, Andalas satu jiwa, kami gembleng jiwa korsa kebersamaan di sini. Dua Welas, itsnani ‘asyaro, jyu ichi, twelve untuk salawasna.

Aku datang melanglang buana ke negeri di atas awan nan dingin membawa sejuta misi perubahan, mengemban semilyar harapan pada kesempatan ini. Tak ada lagi pilihan, si kambing hitam yang sangat apet mengejar-ngejar masyarakat Indonesia sekarang ini menekanku untuk selalu tegar. Setelah reda era krisis moneter di Indonesia, kini dunia sedang dilanda macam-mocem isu: pemanasan global, krisis energi, resesi ekonomi, kelangkaan pangan, dll (dan lieur-lieur), aku memang insan yang telah digariskan untuk mengecap dinginnya Cisrua sambil terus menempa diri. Kubebaskan semua belenggu aneh yang mengikatku di masa transisi awal, SMP aku hanya memiliki pemikiran dangkal <-OOLihatlah dunia,-OO>, jangan jadi seonggok daging yang hanya ingin nafsu dan perut, Aku adalah Aku yang terbaik. Buat apa meniru orang yang akan menghapus nilai eksklusivismeku.

Muak kabina-bina anu pohara kacida Aku melihat untaian sepeda laki-laki perkasa dan kerempeng yang menghabiskan waktu dan tenaga untuk pekerjaan yang tak menjajikan, ngaduk, pakasaban palumpatan di Kec. Banjarsari, kampungku yang tidak lantas berlari jauh.. Muak aku melihat dua remaja yang hanya mengecas nafsu berulang-ulang sampai menuju jurang, pernikahan yang tidak proporsional. Gatal aku mendengar nama Jepang yang selalu dibombardirkan ke mana-mana, memang bukan suatu hiperbola. Bosan aku dengan negara Cina dan India yang berperut (baca:penduduk) besar kini telah bangun dari tidurnya. Murel aku dengan ulah aneh Malaysia yang mencaplok Indonesia yang tak berdaya. Hayang utah aku melihat kemusykilan jurang antara penguasa yang lumrah amoral dan rakyat yang mengais, bercekcok ayam. Akankah Aku menjadi anggota “Indonesia Tolol”!

Di masa SMA ini Aku mendapatkan pengalaman yang dahsyat luar biasa dan insya Alloh sangat bermanfaat. Binsis SMA Plus Cisarua memang menyajikan warna-warna kehidupan yang menggoda, kadang sedih dimarahin Pembina, kadang juga nyaman berkumpul dengan kontingen-kontingen daerah se-Jawa Barat. Huhh baru sekarang ini aku rasakan warna berbeda dari hidup aku di masa menuju kedewasaan, ya memang Aku temukan cabang-cabang pikiran baru bahkan semakin meranting, membolak-balikkan idealisme, cita-cita a’budulillah, nafsu, pengetahuan, keingintahuan, rasa-rasa baru, kemandirian, dan lain-lain yang akan terus menambah daftar entah sampai kapan. Ya, inilah penemuan kedirian di tengah ombang-ambingnya zaman, demoralisasi, sampai deforestisasi yang menghancurkan lingkungan. Tulisan ini dibuat mengalir saja, Aku tumpahkan gundah gulana dan gersang merangsang hati ini.

Di manakah akan Aku temukan jati diti ini? Imam Al-Ghazaly berkata bahwa mengenal Tuhan itu dengan mengenal diri sendiri. Kita analogikan seperti cermin. Orang yang lupa diri, kerjaannya hanya mengkritik orang lain, menghina orang lain, ibarat cermin yang ia lihatkan kepada orang lain. Lain halnya jika kita mencerminkan dua cermin, artinya bercermin pada diri kita sendiri, kita akan melihat bayangan yang tak terbatas, artinya, kedalaman diri dapat dilihat jika kita melihat diri kita sendiri. Aku sempat terkejut dengan ungkapan guru KBM Plus Bahasa Arab Aku bahwa ada seseorang yang mengatakan:” Aku tidak takut kepada Alloh” Wealaah, kaget Aku, sombong banget tuh orang? Eits, lon kelar terusannya: “Tetapi Aku takut kepada diri Aku sendiri jika Aku berbuat maksiat”. Ada nilai filosofis yang mendalam sekali dari kalimat ini. Terenyuh sekali Aku mendengarnya.

Ada satu pertanyaan yang menggelitik Aku, walaupun semakin ngelantur aje , apakah ada kehidupan lain selain di bumi kita tercinta. Bima Sakti khan hanya seemprit dari sekian trilyunan galaksi, ya besar donk probabilitasnya. Terus, sampai kapan alam semesta akan mencapai titik kulminasi, apa seperti keingintahuan manusia yang tak pernah mencapai titik kulminasi? Apakah Big Bang akan terulang kembali? Atau bahkan akan/telah ada Big Bang-Big Bang yang lain. Di sinilah perlunya kita koreksi dan sadari keterbatasan dan kelemahan manusia.

Wallohua’lam bishowaab

0

Michael Heart-We Will Not Go Down Lyric


A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they're dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight